Semangat Kartini di SMP Negeri 5 Cimahi

Pada hari Senin, 21 April 2025 upacara bendera diselenggarakan dengan penuh khidmat di halaman sekolah dalam rangka memperingati Hari Kartini.  Upacara ini menjadi momen reflektif bagi seluruh warga sekolah dalam mengenang jasa Raden Ajeng Kartini sebagai pelopor emansipasi wanita di Indonesia. Pembina upacara, ibu Tati Sugiharti, S.Pd. dalam amanatnya menekankan pentingnya melanjutkan semangat Kartini di era modern, tidak hanya bagi perempuan, tetapi juga untuk membangun masyarakat yang adil dan setara. Siswa-siswi yang mengenakan pakaian kebaya dan pangsi turut menambah semarak suasana, mencerminkan keberagaman budaya yang menjadi kekuatan bangsa.

Perayaan Hari Kartini dilanjutkan pada Selasa pagi, 22 April 2025.  Pengurus OSIS SMP Negeri 5 Cimahi menyuguhkan penampilan teater yang bertajuk "Memperjuangkan Kesetaraan Gender". Pementasan ini berlangsung di lapangan sekolah dan disaksikan oleh seluruh siswa serta guru. Teater ini mengangkat kisah seorang gadis bernama Felly, sosok pelajar berprestasi yang berhasil diterima di universitas ternama. Namun, ia menghadapi tantangan besar ketika orang tuanya melarangnya kuliah, dan justru memberikan kesempatan itu kepada saudara laki-lakinya. Konflik memuncak hingga akhirnya sang saudara laki-laki menemukan dan membaca buku karya R.A. Kartini berjudul "Habis Gelap Terbitlah Terang". Buku tersebut membuka matanya akan ketidakadilan yang dialami Felly, dan membawanya pada kesadaran bahwa setiap anak, baik laki-laki maupun perempuan, berhak mengejar impian mereka. Pementasan ditutup dengan adegan penuh haru ketika sang saudara laki-laki meminta maaf kepada Felly, sebagai simbol kemenangan atas ketimpangan gender dan lahirnya pemahaman baru dalam keluarga mereka.

Perayaan Hari Kartini di SMP Negeri 5 Cimahi tahun ini bukan sekadar mengenang sosok pahlawan wanita, namun juga menjadi ajang penguatan karakter siswa dalam memahami pentingnya kesetaraan dan keadilan. Lewat upacara yang menggugah dan teater yang menyentuh, siswa diajak untuk tidak hanya menjadi penonton sejarah, tetapi pelaku perubahan yang membawa semangat Kartini dalam kehidupan nyata. Karena seperti yang pernah ditulis Kartini: "Bukan sekali-kali maksud kami hendak menjadi saingan laki-laki dalam hidupnya, melainkan kami hendak bekerja sama dengan laki-laki, agar hidup menjadi lebih indah dan lebih sempurna." Semangat itulah yang kini tumbuh dan mekar di SMP Negeri 5 Cimahi. (Nun)