• SMP NEGERI 5 CIMAHI
  • D'Grima Bergema

SENI MENDENGAR UNTUK MERAIH RIDHA ALLAH SWT.

Allah SWT menciptakan manusia dengan sebaik-baik bentuk dan melengkapinya dengan berbagai indera untuk menunjang kehidupan. Salah satu indera yang memiliki keistimewaan luar biasa adalah indera pendengaran (telinga). Dalam Islam, pendengaran tidak hanya dipandang sebagai alat fisik, tetapi juga sebagai bagian penting dari perjalanan ruhani seorang hamba.

Allah SWT berfirman:

"Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati agar kamu bersyukur."
(QS. An-Nahl: 78)

Dari ayat ini dapat kita pahami bahwa pendengaran disebutkan terlebih dahulu sebelum penglihatan dan hati. Ini bukan sekadar urutan biasa, tetapi menunjukkan keistimewaan dan peran penting indera pendengaran dalam kehidupan manusia.

Berikut ini adalah beberapa keistimewaan indera pendengaran yang menunjukkan keagungan ciptaan Allah SWT:

  1. Indera Pendengaran Diciptakan Pertama Kali pada Bayi Berusia 40 Hari

Dalam ilmu embriologi modern, ditemukan bahwa indera pendengaran adalah indera pertama yang terbentuk dan berfungsi dalam tubuh manusia pada usia janin berumur 40 hari. Dalam Islam, usia 40 hari ini juga menjadi waktu yang sangat penting, karena pada saat itulah ruh mulai ditiupkan oleh Allah ke dalam janin, tak heran jika para ulama/guru menganjurkan kepada kita untuk melantunkan atau memperdengarkan ayat suci Al-Qur’an pada fase tersebut.

  1. Indera Pendengaran Tetap Berfungsi Saat Tidur

Salah satu keajaiban telinga adalah tetap berfungsinya indera pendengaran ketika manusia sedang tidur. Ketika mata terpejam dan tubuh terlelap, telinga masih bisa menangkap suara di sekitarnya. Ini menjelaskan mengapa kita bisa terbangun karena suara adzan, suara tangisan, suara dentuman, suara Binatang atau suara alarm. Hal ini menunjukkan bahwa telinga adalah alat kesiapsiagaan yang Allah ciptakan agar manusia tidak terputus sepenuhnya dari lingkungan sekitar, bahkan dalam kondisi istirahat.

  1. Pendengaran Tidak Memerlukan Cahaya untuk Berfungsi

Berbeda dengan mata yang membutuhkan cahaya untuk melihat, telinga tidak memerlukan cahaya untuk bekerja. Dalam kondisi gelap gulita sekalipun, telinga tetap dapat menangkap suara dengan jelas. Ini adalah bentuk rahmat dan kemudahan dari Allah agar manusia tetap bisa berinteraksi dengan lingkungan dalam segala situasi. Dalam konteks ibadah pun, telinga menjadi alat utama untuk mendengar adzan dan lantunan Al-Qur’an di berbagai waktu dan tempat.

  1. Pendengaran Adalah Sarana Utama Menyerap Ilmu

Sebelum manusia bisa membaca atau melihat, ia belajar terlebih dahulu melalui pendengaran. Anak kecil pertama kali menyerap bahasa, informasi, dan ajaran agama melalui telinga. Inilah sebabnya Allah menyebut pendengaran sebelum penglihatan dalam banyak ayat Al-Qur’an.

"Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungjawaban."
(QS. Al-Isra: 36).

  1. Organ Terakhir yang Dimatikan oleh Allah Saat Sakaratul Maut

Salah satu keistimewaan paling luar biasa adalah bahwa indera pendengaran merupakan organ terakhir yang “dimatikan” oleh Allah saat manusia mengalami sakaratul maut. Oleh karena itu, dalam Islam dianjurkan untuk mentalqinkan orang yang sedang sekarat — yaitu membimbingnya untuk mengucapkan syahadat atau mengingatkan akan keagungan Allah, karena ia masih bisa mendengar meskipun tubuhnya tak lagi mampu bergerak atau merespons.

Rasulullah SAW bersabda:

"Talqinkanlah orang yang akan meninggal di antara kalian dengan laa ilaaha illallah."
(HR. Muslim)

Ini adalah bukti nyata bahwa pendengaran adalah jembatan terakhir antara ruh dan dunia, dan bisa menjadi sebab datangnya husnul khatimah jika diisi dengan kalimat tauhid.

Lalu Bagaimanakah cara kita mensyukuri nikmat pendengaran ?

Indera pendengaran adalah anugerah luar biasa dari Allah SWT yang memiliki banyak keistimewaan, baik secara ilmiah maupun spiritual. Ia adalah karunia yang patut disyukuri dan dijaga dari hal-hal yang tidak bermanfaat atau bahkan maksiat. Berikut Adalah car akita mensyukuri nikmat pendengaran.

Pertama, Gunakanlah telinga kita untuk hal-hal yang diridhai Allah: mendengarkan Al-Qur’an, mendengarkan adzan, mendengarkan hal yang membuat kita bersemangat beribadah, mendengarkan kajian ilmu dll.

Kedua, Latih kesabaran dan kepekaan, fokuskan perhatian, Tidak semua orang bisa langsung menyampaikan isi hatinya dengan lancar. Jadilah pendengar yang sabar, khususnya kepada orang yang sedang sedih, bingung, atau trauma. Berikan perhatian penuh kepada lawan bicara. Hindari memotong pembicaraan, bermain gadget, atau sibuk dengan hal lain.

Ketiga, dengarkan dan hormatilah orang lain ketika sedang berbicara, jangan memotong pembicaraan nya, Tahan keinginan untuk langsung menyela atau memberi tanggapan. Biarkan orang lain menyelesaikan pembicaraannya terlebih dahulu. jika kita sedang berkomunikasi dengan orang tua dengarkanlah nasihat, dengarkanlah guru ketika ia sedang memberikan Pelajaran. Terkadang kita sibuk menjadi pembicara yang baik tetapi disaat yang sama kita lupa untuk menjadi pendengar yang baik, dengarkan lah karena suatu saat kita pun akan butuh didengarkan oleh orang lain. Menjadi pendengar yang baik adalah akhlak mulia. Ia menumbuhkan rasa saling percaya, memperkuat hubungan, dan mencerminkan akhlak yang luhur. Dalam Islam, mendengar yang baik juga bagian dari amal shalih yang mendekatkan kita pada rahmat Allah Swt. (Iqbal Akbarudin A., S.Pd.I.,M.Pd.)

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
"Prestasi Cemerlang Warnai Upacara Bulanan SMP Negeri 5 Cimahi"

Cimahi, 6 Oktober 2025 — SMP Negeri 5 Cimahi kembali menorehkan prestasi gemilang dalam berbagai ajang lomba di tingkat kota, provinsi, nasional hingga internasional selama bulan

07/10/2025 16:56 - Oleh Administrator - Dilihat 8 kali
CEK KESEHATAN GRATIS DAN AKSI BERGIZI: WUJUD NYATA PEDULI KESEHATAN REMAJA SMP NEGERI 5 CIMAHI

Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap kesehatan murid, SMP Negeri 5 Cimahi bekerja sama dengan Puskesmas Cipageran menggelar kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) da

27/09/2025 14:12 - Oleh Administrator - Dilihat 28 kali
SISWI SMP NEGERI 5 CIMAHI RAIH JUARA 2 JAMBORE KKR TINGKAT KOTA CIMAHI

Cimahi, 25 September 2025 - Salah satu siswi SMP Negeri 5 Cimahi, Putri Pertiwi dari kelas IX A, berhasil meraih Juara 2 dalam ajang Jambore KKR (Kader Kesehatan Remaja) tingkat SMA/SMP

27/09/2025 13:39 - Oleh Administrator - Dilihat 26 kali
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di SMP Negeri 5 Cimahi

Pada hari Kamis, 11 September 2025, SMPN 5 Cimahi menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan penuh khidmat dan semarak. Meskipun cuaca saat itu diselimuti gerimis, hal

13/09/2025 08:26 - Oleh Administrator - Dilihat 45 kali
Sosialisasi Gizi Seimbang dan Hidup Sehat di SMP Negeri 5 Cimahi

  Pada hari Selasa, 9 September 2025, SMP Negeri 5 Cimahi melaksanakan kegiatan sosialisasi gizi seimbang bersama Tim BGN (Badan Gizi Nasional). Kegiatan ini merupakan bagian dari

11/09/2025 16:20 - Oleh Administrator - Dilihat 43 kali